Bondowoso, Radar Metro Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pujer Gelar Musyawarah Cabang terkait musyawarah pemilihan Pengurus ...
Bondowoso, Radar Metro
Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Pujer Gelar Musyawarah Cabang terkait musyawarah pemilihan Pengurus MUI Kecamatan Pujer Periode 2021-2026 yang bertempat di Pendopo Kecamatan Pujer Kaupaten ondowoso Jawa Timur. Kamis, 28 Januari 2021
Hadir dalam acara terseut Pengurus MUI Kabupaten Bondowoso (KH.muhammad Anwar Safi'i) Kepala KUA Kecamatan Pujer (H.Nurhadi S.H.I.) Kepala Kecamatan Pujer (Ali Junaidi S,Sos) Kepala Komando Rayon Militer Kecamatan Pujer (Anas Nahrawi), dan Kapolsek Pujer yang diwakili oleh personilnya (Anang), dan Pengurus MUI Kecamatan Pujer,
Acara tersebut melibatkan banyak aspek. Karena MUI sebagai tenda besar umat Islam di antaranya adalah ormas-ormas di bawah naungan MUI, terutama Pengurus NU, utusan perguruan tinggi dari (IAIN Jember yang diwakili oleh Rizal Nuryahya dan Ridho Alamsyah Ramadhani yang kebetulan peraktek Kerja lapangan di Kantor KUA Pujer) , tokoh ulama, Tokoh Masyarakat dan juga Pengurus Pesantren.
Muscab tersebut digelar terkait musyawarah pemilihan Pengurus MUI Kecamatan Pujer Periode 2021-2026 yang sebelumnya dipimpin oleh Ustadz Abd.Muid Habi (Ketua MUI Kec.Pujer Demisioner)
Dalam melaksanakan musyawarah tersebut Pengurus MUI Kabupaten Bondowoso (KH.muhammad Anwar Safi'i) menyampaikan bahwa dalam melaksanakan tugas MUI adalah untuk menata dan menyatukan mempersatukan bangsa melalui ke agamaan agar menjadi orang yang peduli terhadap semua Ummat khususnya umat Islam dan juga menyampaikan ajaran-ajaran islam yang merupakan tugas-tugasnya sebagai sebagai pengurus MUI kecamatan, karena sekarang sudah banyak penyakit akidah yang mana MUI punya peran penting dalam menangani penyakit akidah, agar supaya bisa tercipta maslahah-maslahah pada umat Islam dan tetap saling memahami, menghargai antar umat....paparnya
Kepala KUA Kecamatan Pujer (H.Nurhadi S.H.I) memberikan sambutan yang sangat menyentuh berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas MUI,
Ia mengatakan "Dalam acara ini, sangat pas sekali untuk menyambung silaturahmi dari segala aspek masyarakat dan pemilihan pengurus MUI Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso, jelas
Kepala KUA Kec.Pujer dikutip dalam sambutannya
Lebih lanjut H.Nurhadi S.H.I. menyampaikan, bahwa dalam melaksanakan tugas-tugas MUI di Kecamatan Pujer , kita harus membuktikan sikap sinergitas, pekerjaan kita, sistem kita harus sering dilakukan dengan pak camat, soal berhasil tidaknya, nilainya A,B sampai Z, bukan masalah bagi saya, tapi seringnya kebersamaan dalam melakukan kegiatan, kami sudah bangga, berarti pilar-pilar yang ada di kecamatan Pujer ini, masih berdiri tegak dan saling bahu-membahu, ini yang harus ada di tingkat kecamatan, meskipun dari pihak-pihak terkait sama-sama punya kegiatan, karena saking pentingnya acara MUI ini kami masih bisa hadir untuk mengikuti acara ini, tuturnya
dan saya berharap MUI di Kecamatan Pujer ini bukan hanya namanya yang terbentuk, kita harus lebih maju dari tahun-tahun sebelumnya, dan saya berharap eksistensi MUI Kecamatan Pujer ini tidak kalah dengan eksistensi Kabupaten, akses apapun yang ada di tingkat masyarakat, silahkan akses komunikasikan, sinergikan dengan semua pihak, baik dengan Danramil, Polsek, dan Kecamatan....harapnya....
saya dengar bahwa MUI di Kecamatan Pujer ini tidak ada SK nya, oleh karenanya saya berharap harus ada legalitas,meskipun SK itu tidak bisa di gadaikan ke Bank tapi itu sangat dibutuhkan untuk mewujudkan kehidupan organisasi yang tertib, dinamis dan berwibawa, sehingga bagi pengurus memiliki tanggungjawab penuh untuk melaksanakan tugas dan kewajiban kepengurusan sesuai yang diaturoleh Pedoman Dasar dan Pedoman Rumah Tangga..lanjutnya dengan sedikit nada protes..
Hal yang sama disampaikan oleh camat Pujer dalam sambutannya, yang sekaligus membuka acara MUSCAB di Kecmatan Pujer serta ucapan terimakasih, kepada seluruh para undangan yang telah sudi hadir pada acara tersebut,
Dalam sambutannya Camat Pujer atas nama MUSPIKA juga berharap sinergitas pengurus MUI dengan semua pihak di Kecamatan Pujer, "Perlu di ketahui bersama, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pujer, mempunyai peran penting dan strategis, sebab MUI adalah merupakan wadah para ulama, cendikiawan muslim serta wadah yang mewakili agama islam dalam hubungan dan konsultasi antar umat yang beragama, termasuk juga memberi patwa dalam kehidupan sosial ke agamaan", katanya dalam sambutan.
"Kami berharap kira nya jajaran Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kecamatan Pujer ini, dapat menjadi salah satu pilar penyangga keberhasilan pembangunan di Kecamatan Pujer, terutama dalam mewujudkan masyarakat yang maju, berbudaya, berkarakter yang di jiwai nilai-nilai agama, sodilaritas dan bertoleransi", imbuhnya.
sedangkan Kepala Komando Rayon Militer Kecamatan Pujer (Bapak Anas Nahrawi) yang kebetulan masih baru pindah ke wilayah Pujer menambahkan “untuk kedepannya tantangan MUI semakin berat, seiring dengan makin komplek nya dan berkembang nya masalah-masalah sosial kemasyarakatan.
"Saya yakin, Majelis Ulama Indonesia (MUI), telah melakukan langkah-langkah antisipasi dan juga sudah menyusun program kerja, hingga keberadaan MUI akan dapat di rasakan manfaat nya masyarakat terutama oleh umat muslim" dan kami siap menerima informasi atau laporan agar kita di Kecamatan Pujer ini bersinergi, dan sama2 meemdahkan persoalan-persoalan...tambahnya.
Dari hasi rapat formatur Musyawarah Majelis Ulama Indonesia MUI, periode 2021-2026 tersebut, menetapkan kembali Ustadz Abd.Muid Habi Demisioner untuk memikul amanah sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2021-2026 di Kecamatan Pujer.
"Setelah penetapan ini nantinya. Tim formatur akan menyusun kepengurusan sebagai organisasi dalam waktu secepatnya yang telah di tetapkan dalam hasil musyawarah ini", kata salah satu staf KUA yang ditunjuk untuk memimpin pemilihan.
System pemilihan kepengurusan MUI ini jauh dari hiruk pikuk politik atau bias politik dan mengedepankan asas musyawarah mufakat. Hal ini karena MUI adalah merupakan wadah ulama yang menjadi teladan umat secara luas/universal, dengan konsep moderasi Islam yang akan mengarahkan umatnya agar adil, seimbang, bermaslahat dan proporsional, dalam semua dimensi kehidupan, Pancasila, dan UUD RI 1945, secara Murni, dan Konsekuen.
(Kusyadi/Ahyar Rosyid)
COMMENTS