Tapanuli Selatan, Radar Metro Ketua Karang Taruna Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH) menyesalkan sikap oknum pengurus Karang Taruna Provinsi ...
Tapanuli Selatan, Radar Metro
Ketua Karang Taruna Kecamatan Saipar Dolok Hole (SDH) menyesalkan sikap oknum pengurus Karang Taruna Provinsi Sumatera Utara (Sumut) yang memandang rendah para pengurus Karang Taruna di daerah khususnya Saipar Dolok Hole dan sekitarnya.
Pasalnya, oknum tersebut tidak menghargai rasa kesetiakawanan sosial di antara pengurus Karang Taruna yang berada disetiap daerah. Level tingkatan kepemimpinan di Karang Taruna hendaknya saling menghargai dalam mewujudkan program Kesejahteraan Sosial.
Dedi Suhendra selaku Ketua Karang Taruna Kecamatan Saipar Dolok Hole mengatakan pada Minggu, (29/11) sore bahwa pihaknya secara organisasi menyesalkan kegiatan Karang Taruna Provinsi Sumut yang dikomandoi oleh Darwis Halomoan Harahap (DHH) selaku Ketua Kelompok Tani Gabungan (Gapoktan) Karang Taruna Sumut dalam kegiatan budidaya tanaman bawang merah dan kentang di Desa Dapparan Haunatas.
"Secara organisasi Dedi sangat menyesalkan perilaku oknum DHH, pasalnya sepengetahuannya organisasi Karang Taruna mempunyai hirarki secara level kepemimpinan. Terkait kegiatan oknum DHH yang membawa nama Karang Taruna tanpa menjalin koordinasi dengan pihaknya membuat para pengurus Karang Taruna Kecamatan SDH tidak digubris dan tidak diberdayakan secara organisasi, pasalnya Karang Taruna merupakan wadah pemberdayaan pemuda", ujarnya.
Sikap sombong dan angkuh yang diperlihatkan oknum DHH tidak mencerminkan karakter warga Karang Taruna yang ia kenal, "apasalahnya saling menghargai antar pengurus khususnya kepada pengurus yang di daerah", pungkasnya.
"Intinya kami tidak suka dengan sikap semewang-wenang dari DHH, Karang Taruna bukan milik pribadi apalagi digunakan dalam mencari keuntungan secara individu. Hal ini akan kami sampaikan kepada Ketua Karang Taruna Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) untuk ditindak lajuti sesuai aturan yang ada", sebut Dedi.
Terakhir, pihaknya berharap agar sinergitas koordinasi antar pengurus Karang Taruna lebih dioptimalkan untuk kebaikan bersama, menjadi contoh untuk warga Karang Taruna yang ada disetiap daerah apalagi dalam hal pemberdayaan pemuda dengan mengatasnamakan Karang Taruna, tutupnya.
Ahmad Bangun Ritonga, SE yang akrab disapa Barito ketika dikonfirmasi pada Senin, (30/11) mengatakan sudah mengadakan rapat koordinasi bersama perwakilan Ketua-Ketua Kecamatan Karang Taruna menyikapi persoalan tersebut khususnya dengan Ketua Karang Taruna Kecamatan SDH.
Disampaikannya, hasil dari rapat koordinasi tersebut bersepakat mengecam dan menolak segala kegiatan yang mengatasnamakan Karang Taruna guna kepentingan individu apalagi diwilayah Kabupaten Tapsel. "Kita tegas menolak, harga-menghargailah karena Kepengurusan Karang Taruna di Tapsel masih aktif dan eksis sampai kini", ujar Barito.
"Kita solid satu komando membesarkan nama Karang Taruna di Tapsel dengan cara elegan dan bermartabat, bukan dengan cara-cara pragmatis sesaat dan menabrak rambu-rambu organisasi" cetusnya.
Dalam waktu dekat pihaknya akan menyurati secara administrasi kepada Ketua Gapoktan Karang Taruna Provinsi Sumut terkait persoalan ini, rasa Kesetiakawanan Sosial tentunya harus terus dijunjung dan jangan biarkan Karang Taruna dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, tutup Barito.
Diketahui bersama hadir saat rapat koordinasi tersebut Ketua Karang Taruna Kabupaten Tapsel Ahmad Bangun Ritonga, SE, Ketua Karang Taruna Kecamatan SDH Dedi Suhendra, Ketua Kecamatan Sipirok Suryadi Hutasuhut, Ketua Karang Taruna Angkola Timur Paisal Siregar, Ketua Karang Taruna Batang Angkola Arpan Marwaji, Ketua Kecamatan Karang Taruna Sayur Matinggi Ahmad Rizal Lubis dan pengurus lainnya.
(*Paisal SRG)
COMMENTS